PHYLUM MOLLUSCA dan ECHINODERMATA
Aisahulinnuha
Tadris Biologi, FTIK, Instiut
Agama Islam Negeri Jember
T20158004
ABSTRAK
Moluska adalah salah satu
organisme yang mempunyai peranan dalam fungsi ekologis. Mollusca merupakan flum
terbesar dari kingdom animalia. Mollusca dibedakan menurut tipe kaki, posisi
kaki, dan tipe cangkang. Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak
memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. echinordermata mempunyai
kemampuan untuk melakukan regenerasi tubuhnya yang hilang. tujuan dari
pengamatan ini untuk mengetahui klasifikasi, morfologi, kunci identifkasi dari
Mollusca dan Echinodermata. Mollusca biasanya hidup di laut dan air tawar
maupun daratan sedangkan Echinodermata hidupnya di laut. Kesimpulan dari
hasil pengamatan ini dapat diketahui bahwa Mollusca dan Echinodermata satu
kingdom dan berbeda spesies. Mollusca hidupnya ada dilaut dan darat, sedangkan
echinodermata hidupnya di laut. mollusca mempunyai sistem respirasi dan eskresi
yang khusus sedangkan echinodermata tidak memiliki sistem reproduksi yang
khusus.
Kata kunci:
Moluska/Echinodermata.
PENDAHULUAN
Moluska
adalah salah satu organisme yang mempunyai peranan penting dalam fungsi ekologis
pada ekosistem mangrove. Moluska yang diantaranya adalah Gastropoda dan Bivalvia
merupakan salah satu filum dari makrozoobentos yang dapat dijadikan sebagai bioindikator
pada ekosistem perairan(Macintosh, Ashton dan Havanon, 2002: 332).Selain
berperan di dalam siklus rantai makanan,ada juga jenis moluska yang mempunyai
nilai ekonomi penting, seperti berbagai jenis kerang-kerangan dan berbagai
jenis keong.Moluska memiliki kemampuan beradaptasiyang cukup tinggi pada
berbagai habitat, dapat mengakumulasi logam berat tanpa mengalami kematian dan
berperan sebagai indicator lingkungan (Cappenberg, Aziz dan Aswandy, 2006: 54).
Moluska memiliki beberapa manfaat bagi manusia diantaranya sebagai sumber protein,
bahan pakan ternak, bahan industri, dan perhiasan bahan pupuk serta untuk
obat-obatan (Dibyowati, 2009: 1). Molluscajuga sebagai organisme yang hidup di perairan
sangat peka terhadap perubahan kualitas air tempat hidupnya. Perubahan
lingkungan perairan berpengaruh terhadap komposisi dan keragaman populasi kelas
tersebut (Odum, 1993).
Echinodermata
berasal dari bahasa Yunani Echinos artinya duri, derma artinya kulit.
Echinodermata adalah penghuni perairan dangkal, umumnya terdapat di terumbu
karang dan padang lamun. Hewan ini memiliki kemampuan autotomi serta regenerasi
bagian tubuh yang hilang, putus atau rusak. Semua hewan yang termasuk dalam
kelas ini memiliki bentuk tubuh yang radial simetris dan kebanyakan mempunyai
endoskeleton dari zat kapur seperti tonjolan berupa duri (Jasin, 1984).
METODE PENELITIAN
Alat
dan bahan: Alat Seksi, Papan Seksi, Kaca Pembesar (Loup),Penggaris,Jarum Pentul, Buku Identifikasi, Lembar
Pengamatan & Alat Tulis.Bahan Spesimen Mollusca, dan Spesimen Echinodermata. Waktu jam 12.30 sampai selesai. Hari: Senin . tanggal: 16 April 2018. tempat:
laboratorium IAIN jember.
Prosedur pengamatan: Mollusca dan Echinodermata, 1. Siapkan alat dan bahan, 2. Letakkan spesimen di atas papan seksi, 3. Amati spesimen dengan menggunakan kaca pembesar (Loup) dan 4. Catat karakter morfologi.
HASIL
MOLLUSCA
Nama Spesimen: Achatina fulica (Bekicot)
Locality: Balung
|
|
Klasifikasi:
Kingdom: Animalia
Filum: Mollusca
Kelas: Gastropoda
Ordo: Pulnonata
Family: Achanidae
Genus: Archatina
Spesies: Archatinaa fulica
|
Karakter Morfologi:
Apeture dan umbilicus
Apex: Ke ramping
Whrol: Searah dengan jarum jam
Simetri: Billateral
Warna: Coklat
Tekstur cangkang: Keras
Mempunyai 2 mata & 4 tentakel
Tubuh: Lunak berlendir.
|
MOLLUSCA
Nama Spesimen: Prisbryoconcha exilis.
(Kerang kijing)
Locality: Sungai Rambi gundam.
|
|
Klasifikasi:
Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Bivalvia
Ordo: Eulamellibranciata
Family: Unionidae
Genus:
Prisbryoconcha
Spesies: Prisbryoconcha exilis .
|
Karakter Morfologi:
-Cankang sebelah kiri lebih pipih dari
sebelah kanan
-Berwarna hijau / hijauk kecoklatan
-Soal dipecah pada cangkang ada 3
lapisan:
1. Periostracum layer
2. Primatic layer
3. Nocicus layer
-Bentuk tubuh pipih rada membulat
-Panjang 6,5 cm.
|
MOLLUSCA
Nama Spesimen: Loligo Sp. (Cumi-cumi)
Locality: TPI Puger.
|
|
Klasifikasi:
Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Cephalopoda
Sub Class: Coleoidea
Ordo: Teuthoidea
Sub Ordo: Myopsida
Family: Loliginidae
Genus: Loligo
Spesies: Loligo Sp.
|
Karakter Morfologi:
Panjang mantel: 9 cm.
Lebar mantel: 3,7 cm
Panjan fin: 4 cm
Panjang sifon + mata: 4 cm
Panjang legan /arms:3,2 cm
Panjang arms + tentakel: 7 cm
Panjang Body (seluruh): 28,cm
Warna Body: Ungu keputuhan
Tekstur: Licin
Motif Body: Berbintik seluruh tubuh
Seluruh Body: Memiliki sepasang mata(2
mata)
|
ECHINODERMATA
Nama Spesimen: Bulu Babi
Locality: Pantai Papuma
|
|
Klasifikasi:
Kingdom: Animalia
Filum: Echinodermata
Class: Echinoidea
Ordo: Deadematoidea
Family: Deadematodaci
Genus:Deadema
Spesies: Deadema setosum
|
Karakter Morfologi:
-Bentuk tubuh: Globular
-Mempunyai Pediselaria
-Mulut dikelilingi oleh 5 buah
gigi yang berkumpul di dalam bibir.
-Ujung aboral
|
ECHINODERMATA
Nama Spesimen: Tripang
Locality: Papuma Beach
|
|
Klasifikasi:
Kingdom:
Animalia
Filum:
Echinodermata
Class:
Holothuridea
Ordo:
Aspidochirotda
Family:
Holothuriidae
Genus:
Holothuria
Spesies:
Holothuria edulis
|
Karakter
Morfologi:
Kulit:
Berduri atau berbintil
Tubuh:
Berbentuk bulat
Panjang
silindris= 10 cm
Warna:
Hitam pekat.
|
ECHINODERMATA
Nama Spesimen: Ladak Laut
Locality: Papuma Beach
|
|
Klasifikasi:
Kingdom: Animalia
Filum: Echinodermata
Class: Echinoidea
Ordo: Chinoida
Family: Echinometcidae
Genus:Colobocentrotus
Spesies: Colobocentrotus
|
Karakter Morfologi:
-Mulut dikelilingi oleh lima
buah gigi yang berkumpul didalam bibir
-Warna tubuh: Ungu
-Simetri tubuh: Radial
|
ECHINODERMATA
Nama Spesimen: Ophiocoma
(Bintang ular)
Locality: Pantai papuma.
|
|
Klasifikasi:
Kingdom: Animalia
Phylum: Echinodermata
Class: Ophiuroidea
Family: Ophiocomidae
Genus: Ophiocoma
Spesies: O. scotopendrina
|
Karakter Morfologi:
Mulut: Terlihat di antara lima
lengan
Warna: Hitam
Simetri tubuh: Radial
Anus: Tidak memiliki
Bentuk: Lengan langsing dan
meruncing padat dengan duri.
|
Dendogram
PEMBAHASAN
Dari hasil
pengamatan Mollusca dapat diketahui Mollusca disebut juga
binatang lunak. Hal ini karena tubuhnya lunak, tanpa rangka. Tubuh Mollusca
pada dasarnya bersifat bilateral simetris, terbungkus dalam cangkang berkapur
dari sekretnya sendiri. Habitat cacing ini tersebar luas mulai daratan, air
tawar, sampai lautan. Tubuh diselubungi mantel, yang membatasi tubuh dengan
cangkangnya. Mollusca ada yang bercangkang/bercangkok, tapi juga ada yang tidak
bercangkang. Mollusca mempunyai sistem respirasi, reproduksi, ekskresi, dan
digesti yang kompleks. Sistem peredaran darah terbuka, jantung terdiri dari
beberapa ruangan.
Dari hasil pengamatan
Echinodermata dapat diketahui Tubuh Echinodermata radial simetris,
permukaannya ditutupi oleh kulit berduri, memiliki 5 lengan tersusun radier.
Celah mulutnya di bagian sentral. Habitat Echinodermata di laut. Sistem pencernaannya
lengkap berupa mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Pergerakan
dilakukan dengan bantuan kaki ambulakral. Sistem sarafnya terdiri dari cincin
oral dan tali-tali saraf radier. Echinodermata tidak memiliki sistem
respirasi dan ekskresi yang khusus. Jenis kelaminnya terpisah. Fertilisasi
hewan ini terjadi secara eksternal.
SIMPULAN
Kesimpulan
dari hasil pengamatan ini dapat diketahui bahwa Mollusca dan Echinodermata satu
kingdom dan berbeda spesies. Mollusca hidupnya ada dilaut dan darat, sedangkan
echinodermata hidupnya di laut. mollusca mempunyai sistem respirasi dan eskresi
yang khusus sedangkan echinodermata tidak memiliki sistem reproduksi yang
khusus.
DAFTAR PUSTAKA
Dibyowati,
L. 2009. Keanekaragaman Moluska (Bivalvia dan Gastropoda) di Sepanjang Pantai Carita, Pandeglang, Banten.Skripsi.
Program Studi Biologi FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan AlamInstitut
Pertanian Bogor. Bogor.
Odum, E.P. 1971. Fundamental of
ecology. 3rd Edition WB Saunders Co. Philadelphia and London. 546 hlm.
Subardi.
dkk 2009. Biologi 1 untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Sulistyorini
Ari. dkk 2009. Biologi 1 untuk SMA Kelas X. Jakarta : Pusat Pembukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Komentar
Posting Komentar